Dengan mudahnya datang dan pergi dari satu tempat ke tempat lain tanpa ada ikatan hubungan dengan masyarakat setempat.
Pada dasarnya fenomena ini sudah ditemukan oleh para sejarawan dengan penelitian peradaban manusia
Sebagaimana kita tahu bahwa Manusia baru muncul di atas panggung kehidupan sekitar 350 ribu tahun yang lalu.
Kemudian baru sekitar 10 hingga 12 ribu tahun yang lalu manusia berkenalan dengan budaya bermukim.
Dengan demikian berangkat dari situlah cikal bakal dari sebuah peradaban terjadi.
Baca Juga: ONE PIECE: Terungkap Tugas Utama Dari Sengoku di Marineford, Setelah Baca Spoiler 1080
Pada abad itu manusia belum mengenal yang Namanya budaya bermukim, nenek moyang kita dulu hidup dengan cara berpindah-pindah tempat.
Atau dengan kata lain para sejarawan menyebutnya sebagai pemburu pengumpul.
Kita harus tahu bahwa dengan kehidupan seperti itu tidaklah menghidupkan peraturan kompleks era bermukim.
Pada era pemburu pengumpul, manusia tidak memiliki system regulasi social sekompleks masyarakat yang hidup di era peradaban.
Hal ini karena hidup mereka lebih cenderung egaliter atau sama.
Mengutip kalimat dari dr. Ryu Hasan dalam sesi diskusi di Youtube @Jendela Ilmu bahwa “munculnya kasta dan elit pemalas merupakan sebuah konsekuensi dari peradaban”.
Dengan begitu pastinya selama kita hidup dan bersosial di dalam ekosistem pemukiman yang membentuk sebuah peradaban.
Maka dengan begitu kita akan tetap terus terseret-seret oleh kehendak social yang ada.***