4. Mencuci tangan dengan sabun setelah buang air.
5. Sering membersihkan kamar mandi dengan desinfektan.
6. Istirahat yang cukup.
Ketika pencegahan telah dilakukan, namun diluar kendali tetap terserang diare, maka hal pertama yang harus dilakukan yaitu jangan langsung mengehentikannya dengan mengonsumsi obat.
Usus sedang melakukan perlawanan terhadap bakteri dan mengeluarkannya lewat diare.
Ketika bakteri tersebut distop dengan obat, maka semua bakteri dan kotoran menumpuk di usus dan secara otomatis meningkatkan gas dalam usus.
Hal tersebut berpotensi menyebabkan infeksi usus semakin besar, terjadi kebolongan dan fatalnya akan terjadi ileus.
"Ini kotoran semua di dalam sama bakterinya , otomatis gasnya usus menjadi tinggi, yang terjadi infeksinya usus semakin besar, bolong jadinya ileus." Jelas dr. Tirta.
"Ileus itu artinya ususnya pecah fesesnya di dalam semua, harus dilakukan laparatomi. Bayangin ta* tapi semua ke dalam tubuh." Sambung dr. Tirta.
Menurut dr. Tirta treatment yang dilakukan ketika diare yaitu hanya diberikan cairan pengganti tubuh seperti oralit atau air kelapa, pemberian makanan yang bergizi serta istirahat yang cukup.
Namun, ketika diare berkelanjutan dan terjadi dehidrasi, maka harus segera dibawa ke dokter atau pergi ke Rumah Sakit untuk mendapatkan tindakan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.***