Makan banyak makanan utuh nabati dan membatasi makanan olahan juga dapat membantu seseorang mengelola berat badan mereka dan risiko terkena atau membakar asam urat.
Orang harus mencoba memasukkan yang berikut ini sebagai bagian dari diet seimbang:
Baca Juga: Tulang Kuat Sampai Usia Tua, Cukup Ikuti Cara Nabi Zakaria Ini Kata dr. Zaidul Akbar
-Buah-buahan, terutama yang memiliki lebih banyak serat dan lebih sedikit gula seperti beri, ceri, dan apel.
-Sayuran dengan warna berbeda, terutama sayuran non-tepung seperti brokoli, sayuran berdaun hijau, jamur, tomat, kacang hijau, zucchini, kembang kol, dan terong
-Lentil, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan.
-Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang Brazil, kacang mete, kenari, biji bunga matahari, biji labu, dan biji chia.
-Biji-bijian utuh seperti beras merah, soba, quinoa, gandum, dan gandum
-Produk susu dan telur rendah lemak
-Produk kedelai, termasuk tahu, tempe, dan edamame
- Ceri
Menurut ulasan 2019, ceri dapat mengurangi respons inflamasi terhadap kristal asam urat.
Satu studi yang lebih tua dari tahun 2013 menunjukkan 35 persen lebih rendah risiko serangan asam urat pada pasien asam urat yang mengonsumsi ceri selama dua hari.
Orang yang ingin mencoba ceri untuk asam urat dapat mengkonsumsinya dalam kondisi segar, kalengan, atau beku untuk digunakan dalam saus, kolak, dan topping sarapan.
Atau, seseorang dapat mencoba minum jus ceri tart Montmorency atau bisa juga mengambil ekstrak tambahan.
Sekian penjelasan mengenai 2 jenis makanan yang bisa membantu menurunkan asam urat.***