Hafiz Dan Usia Keemasan, Inilah Judul Kultum Singkat Ramadhan, Menjelang Sahur Nanti

- Selasa, 28 Maret 2023 | 20:33 WIB
Kultum Ramadhan tetang hafiz dan usia keemasan bagi generasi Muslim (Pexels.com/Abdullah Ghatasheh)
Kultum Ramadhan tetang hafiz dan usia keemasan bagi generasi Muslim (Pexels.com/Abdullah Ghatasheh)

MANADONESIA.COM - Hafiz dan usia keemasan bagi generasi Muslim menjadi judul pada kultum singkat Ramadhan menjelang sahur nanti.

Ikuti materi kultum Ramadhan tetang hafiz dan usia keemasan sebelum makan sahur nanti.

Sehingga kita tahu apa itu hafiz dan usia keemasan sebagaimana materi kultum singkat Ramadhan ini.

Dalam bulan Ramadhan kali ini, acara Hafiz Indonesia ditayangkan di berbagai platform media seperti TV, YouTube hingga TikTok.

Baca Juga: Materi Kultum Subuh Ramadhan: 2 Kunci Sukses Bagi Seorang Muslim

Saya dapat menikmati tayangannya melalui Yutube. Ekspresi kegembinaan dan kebanggaan terhadap anak-anak dari seluruh Nusantara tersebut telah saya ungkapkan dalam Kultum sebelumnya.

Luar biasa! Itulah kesan singkat yang dapat diungkapkan. Dua anak, Musa dan Adi, juga Rasid dan banyak anak anak yang hafiz dari jutaan anak Indonesia, telah memberikan rasa kebanggaan tersendiri kepada ayah bundanya, kepada masyarakat, bangsa dan negaranya, serta agamanya. Salah seorang juri, Ustadz Abi, menyebutkan tentang bukti keagungan Al-Qur an sebagai satu-satunya buku yang dapat dihafalkan oleh siapa pun, termasuk oleh anak-anak usia balita yang masih suci.

Bahkan Syeh Ali, salah satu juri lainnya telah memberikan sebutan Syeh kepada Rasjid, anak Indonesia dari Pakanbaru.

Bukan saja hafiz Al-Quran, meski ayahnya tidak bisa berbahasa Arab, ternyata Rasjid bisa berbahasa Arab.

Baca Juga: Doa yang Tidak Terjawab, Adakah? Mari Simak Materi Kultum Subuh Ramadhan ini

Kultum kali ini mencoba menelaah tentang hubungan hafiz anak-anak dengan kedahsyatan usia keemasan (the golden ages), dikaitkan dengan budaya literasi dan kemajuan iptek dan peradaban manusia sejak zaman lalu sampai dengan era teknologi dan komunikasi saat ini.

Teori usia keemasan menjelaskan bahwa perkembangan kecerdasan manusia terjadi secara optimal pada usia balita, semua tipe kecerdasan, baik otak kiri maupun otak kanannya.

Perkembanan kecerdasan akan berlangsung normal pada usia berikutnya.

Oleh karena itu, orang tua harus berusaha secara maksimal untuk memberikan kesempatan kepada balitanya untuk memperoleh pengalaman belajar sebanyak mungkin pada usia balita, melalui proses

pendidikan anak usia dini (PAUD). Selama ini, kebanyakan kita menyangka bahwa anak-anak usia balita jangan diberikan pendidikan yang terlalu berat.

Halaman:

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X