Seorang perawi hadits Abu Ishak mengatakan dikatakan dari Abu Ja'far "Barang siapa saja yang diberi rezeki dengan kalimat tersebut, ketika ia meninggal maka ia tidak akan disentuh oleh api neraka,".
Ustadz Khalid menjelaskan ketika seseorang mengatakan "Lailahailallah Wala Haula Quwwata Illa Billah," kemudian ia meninggal, maka tidak akan disentuh oleh api neraka.
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah Ayat 152 "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku,".
Tentunya dzikir ada adab dan tarakramanya, sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Araf 205 "Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah,".
Dalam penjelasan ayat tersebut ada tiga hal yang perlu diperhatikan menurut Ustadz Khalid Basalamah.
1. Dalam mengucapkan dzikir, teruslah merendah diri dan meresapi arti kata yang diucapkan bahwa Allah adalah zat yang maha kuasa.
Terus meresapi dan merenungi kebesaran Allah Subhanahu wa ta'ala adalah pencipta langit dan bumi.
2. Dalam mengucap dzikir, teruslah merasa takut akan azabnya Allah.
Takut jika meninggal tidak sempat melakukan amal saleh dan memohon ampun.
3. Jika mengucapkan dzikir tidak mengeraskan suara.
Hal ini masih banyak dilanggar oleh kaum muslimin, seharusnya jika mengucap dzikir hanya dengan suara sebatas kita bisa mendengarnya saja.
Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam melarang berteriak jika mengucap dzikir dengan nama Allah seperti "Allahuakbar" dan dzikir lainnya.
Dilarang berteriak karena Nabi Muhammad menjelaskan bahwa Allah tidak tuli, maka tidak boleh berteriak saat mengucap nama-Nya.
Itulah beberapa manfaat dzikir dalam kehidupan kita sehari-hari di dunia dan kelak diakhirat.***