"Karena hadits yang menyebutkan tentang kucing tidak menyebutkan kotorannya yang suci," kata Ustadz Adi Hidayat.
Hadits yang ada hanya menyebutkan tentang air liur kucing yang suci.
"Bukan pipisnya, tapi air liurnyna," terang Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan untuk berhati-hati dalam memahami sebuah hadits.
Baca Juga: Nail Polish Gel Halal, Apakah Benar-Benar Halal Untuk Sholat? Begini Penjelasannya!
Karena dalam memahami hadits ada metode tersendiri.
"Haditsnya benar yang disebutkan, tapi cara memahaminya keliru," tegas Ustadz Adi Hidayat.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, dalam memahami itu harus menggunakan ilmu haditsnya.
"Selain melihat bahasa hadits, juga melihat asbabul wurudnya hingga kenapa hadits itu muncul," terang Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Muslim Wajib Tahu! Iniah Orang Yang Tidak Dapat Ampunan di Malam Nisfu Syaban Kata Buya Yahya
Ustadz Adi Hidayat mengatakan untuk melihat kembali hadits tentang kucing yang diriwayatkan oleh beberapa perawi terkenal.
Dan seluruh hadits tentang kucing tersebut akan mengarah ke salah satu kisah sahabat Nabi yang bernama Qatadah Radhiyallahu'anhu.
Di mana ia hendak berwudhu namun airnya telah dijilat oleh kucing yang membuat menantunya bingung.
Namun beliau menjawabnya dengan mengatakan bahwa air liur kucing tidaklah najis seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam.