MANADONESIA.COM - Banyak dari umat muslim sering kali berpuasa dalam keadaan tidak tidur, terutama laki-laki.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut mulai dari faktor kerjaan yang menumpuk, urusan lainnya, bahkan bermain game.
Hingga kelompok pemuda yang ronda untuk membangunkan warga untuk sahur.
Dilansir MANADONESIA.COM di kanal Youtube @shahihFiqih. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Syaikh Abdul Aziz mengatakan puasanya sah dan menggugurkan kewajiabnya, tetapi ia kehilangan banyak pahala.
"Karena menyianyiakan waktunya malamnya untuk hal-hal yang merugikan puasanya," kata Syaikh Abdul Aziz
"Sia-sia jika ia tidak mengisi puasanya dengan berdoa. Berdzikir dan berdoa, dan berbagai doa di siang hari," tuturnya
"Bisa saja dia mendapatkan dosa di malam hari apabila hanya menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang mendekati dosa," ucap Syekh Abdul Aziz.
Baca Juga: Bulan Puasa Kecapean Kerja dan Sering Tidur Bisa Kehilangan Pahala? Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber
"Ia juga kehilangan pahala tidur malam yang akan membantunya beramal di siang hari," kata Syaikh Abdul Aziz.
"Puasanya tetap sah apabilah ia begadang dengan amalan, tetapi apabilah begadangnya maksiat, dia berdosa," tambahnya.
"Ia juga kehilangan pahala meniru Nabi Muhammad SAW di tidur malam," tutupnya.
Itulah penjelasan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz mengenai pahala puasa orang yang sering begadang semalaman. ***