MANADONESIA.COM – Banyak umat muslim belum mengetahui bahwa antara sifat baik dan perbuatan baik itu berbeda balasannya dari Allah.
Ada orang yang punya sifat baik, ada juga yang lebih ke pebuatannya yang baik. Begitu juga sebaliknya.
Lalu, bagaimana membedakan kedua hal antara sifat baik, dan perbuatan baik yang katanya tidak sama itu?
Baca Juga: Bolehkah Donor Darah Saat Puasa Ramadhan? Simak Fatwa MUI Tentang Hal ini
Berikut penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat mengenai perbedaan antara sifat baik dan perbuatan baik.
Dilansir Manadonesia.com dari kanal Youtube Adi Hidayat Official, UAH memberikan penjelasan tentang perbedaan perbuatan baik dan sifat baik.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan ada orang yang mengaku muslim syahadat, tetapi syahadatnya belum sampai ke dalam hatinya, itu getarannya belum akan terkonfirmasi walaupun mengaku muslim.
Baca Juga: Mitos Kalumba: Makhluk Gaib Menyerupai Kambing dengan Badan Terbalik yang Menakutkan
“Hal seperti itu di era Nabi sudah ada ayatnya, itu dibantu untuk dikuatkan, bukan disudutkan, minimal didoakan supaya imannya sampai ke dalam hatinya,“ kata Ustadz Adi Hidayat.
Iman seseorang pada era sekarang ada yang mengatakan saya beriman kepada Allah, dari mana tahunya imannya kuat maka bisa dilihat dari pembuktian perbuatannya.
Ustadz Adi Hidayat memberikan contoh di zaman Nabi ada seseorang seseorang dermawan yang suka menolong dan membantu tetapi belum beriman kepada Allah.
Ada si fulan yang dianggap memiliki sifat yang baik tapi belum beriman kepada Allah, berarti kata Ustadz Adi Hidayat secara sifat orang tersebut termasuk orang baik dan sukai oleh banyak orang.
Baca Juga: Fakta Benteng Otanaha, Saksi Sejarah Perjuangan Masyarakat Gorontalo Melawan Portugis
“Orang seperti ini biasanya kebaikanya dalam konteks dunia, dalam bentuk sifat maka akan langsung dibalas oleh Allah dengan hal yang berbau dunia juga." kata Ustadz Adi Hidayat.