(Nawaitul i’tikaafa sunnatal lillaahi ta’aalaa)
Artinya : Aku berniat itikaf, sunnah karena Allah Ta’ala
Sedangkan untuk i’tikaf wajib (tersebab nadzar), lafadz niat itikaf sebagai berikut :
نَوَيْتُ الْإِعْتِكَافَ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitul i’tikaafa fardlol lillaahi ta’aalaa)
Artinya : Aku berniat itikaf, fardlu karena Allah Ta’ala
Keutamaan Itikaf
Keutamaan itikaf antara lain adalah sebagai berikut :
1. Setiap saat mendapat pahala
Tujuannya di masjid dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Saat terjaga, ia mengisi waktunya dengan shalat, tilawah, dzikir, berdoa, bermunajat, tadabbur, tafakkur atau mengkaji ilmu.
Bahkan dalam kondisi tidur pun, orang yang beritikaf mendapatkan pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang tidur di rumahnya. Sebab tidurnya itu termasuk rangkaian i’tikaf.
2. Sunnah Rasul
Itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan adalah sunnah Rasulullah. Beliau tidak pernah meninggalkannya. Bahkan di Ramadhan terakhir sebelum wafat, Rasulullah beri’tikaf selama 20 hari.
Demikian pula istri beliau dan para sahabat Nabi. Mereka beritikaf 10 hari terakhir Ramadhan ini. Bahkan sepeninggal Rasulullah, istri-istri beliau juga beritikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Sebagaimana hadits di atas.
3. Dapat Lailatul Qadar