MANADONESIA.COM - Untuk mengetahui awal bulan Ramadhan 2023, biasanya dilakukan dengan melihat hilal.
Saat ini metode dalam pengamatan hilal awal Ramadhan 2023, dilakukan melalui alat teleskop.
Penentuan hilal Ramakdhan 2023 pun dilakukan oleh pemerintah dan lembaga terkait.
Biasanya hilal dilihat atau diamati pada hari ke-29 dari bulan islam atau akhir bulan Syaban.
Tujuan mengamati hilal ini agar tahu pergantian bulan dari Syaban ke Ramadhan.
Namun ada pertanyaan, bolehkah melihat hilal menggunakan alat selain menggunakan mata?
Dilansir manadonesia.com dari Buku Digital Ustadz Abdul Somad, berikut jawabannya.
Dalam hadits dinyatakan, “Berpuasalah kamu ketika melihat bulan dan berhari rayalah kamu ketika melihat bulan”.
Apakah kata ‘melihat’ disini boleh diinterpretasikan sebagai melihat secara ilmiah, bukan melihat dengan mata kepala, untuk menyatukan awal bulan Ramadhan?
Tema penyatuan awal Ramadhan yang selanjutnya mengarah kepada penyatuan hari raya di seluruh negeri-negeri Islam adalah tema yang dibahas para ahli Fiqh pada abad-abad pertama.
Bahkan juga dibahas para ulama di Majma’ al-Buhuts al-Islamiyyah (Lembaga Riset Islam) pada beberapa tahun terakhir.
Semuanya sepakat bahwa tidak ada kontradiksi antara agama Islam dan ilmu pengetahuan, agama Islam sendiri menyerukan ilmu pengetahuan.
Dalam masalah kita ini, hadits mengaitkan puasa dan hari raya dengan melihat hilal, jika tidak terlihat dengan mata kepala, maka kita menggunakan ilmu pengetahuan.