khazanah

Materi Kultum Singkat Tentang Melatih Anak Berpuasa di Bulan Ramadhan, Cocok Dibawakan Sebelum Tarawih

Kamis, 23 Maret 2023 | 12:29 WIB
Kultum Ramadhan 2023: Melatih anak berpuasa (Istimewa )

Anak-anak kita dalam masa pertumbuhan yang sangat sensitif, mereka membutuhkan asupan gizi yang cukup. Jangan jadikan puasa sebagai hal yang membuat mereka kekurangan gizi dan menjadi lemah.

Karenanya para orangtua hendaknya berlaku serius dalam mempersiapkan hidangan sahur bagi putra-putrinya. Pastikan bahwa mereka akan mampu menjalaninya dengan baik, karena kita telah menghidangkan modal yang cukup saat sahur dan berbuka.

Langkah yang keempat adalah : Membuat Kesibukan yang Menyenangkan

Berpuasa seharian bagi sebagian besar anak kecil adalah sesuatu yang berat dan sangat menyiksa diri. Kita tidak bisa membiarkan mereka larut dalam kondisi sedemikian.
Karenanya perlu dilakukan langkah dan upaya untuk menyibukkan mereka agar lalai dari rasa lapar dan dahaga.

Inspirasi semacam ini bisa kita dapatkan dari bagaimana cara sahabat mendidik anakanaknya untuk berpuasa. Sebuah riwayat shohih dari Rubayyi binti Muawidz, ia berkata:”

Di pagi Asyura’ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengirim utusan ke kampung-kampung Anshar :” Siapa yang pagi ini dalam keadaan puasa maka sempurnakanlah puasanya, dan barangsiapa yang pagi ini dalam keadaan tidak berpuasa, maka berpuasalah pada sisa hari ini. Dan kamipun melakukan puasa Asyura’. Sebagaimana kami menyuruh puasa anak-anak kecil kami, dan kami beserta putra-putra kami berangkat ke masjid dengan menjadikan mainan dari kapas buat mereka, jika ada salah seorang dari mereka menangis minta makanan, kami berikan mainan itu kepadanya sampai masuk waktu berbuka” (HR Bukhari dan Muslim)

Yang terakhir tentu saja kita harus meyakini pentingnya : Bertahap dalam Latihan berpuasa.

Rasulullah SAW telah memberikan panduannya saat memerintahkan kita untuk mengajarkan anak kita melakukan ibadah sholat. Beliau bersabda dari lisannya yang mulia:

“perintahkanlah anak-anakmu untuk sholat saat usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak mengerjakannya) saat usia sepuluh tahun “ (HR Abu Daud)

Maka hendaknya latihan puasa dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan, dari tahun ke tahun ditargetkan ada peningkatan. Karenanya memulai sejak usia dini merupakan salah satu langkah sukses menuju tahapan-tahapan selanjutnya.

Kebiasaan masyarakat kita yang mengistilahkan “puasa sambung“ dan “puasa mbedhug” atau berbuka saat dhuhur menjelang dan melanjutkan puasa setelahnya, ini menunjukkan sebenarnya langkah positif ini sudah dianut masyarakat kita dalam mengenalkan anak-anaknya berpuasa.

Sekarang tinggal kita kembali menganjurkan kepada mereka yang masih acuh tak acuh dan meremehkan masalah ini, agar segera tersadar dan bersegera melatih anaknya untuk berpuasa. Semoga Allah SWT memudahkan niatan dan langkah kita ini. Wallahu a’lam bisshowab.***

Halaman:

Tags

Terkini