khazanah

Kultum Subuh Ramadhan, Judul: Sejarah Puasa Dalam Agama Islam

Jumat, 24 Maret 2023 | 00:06 WIB
Kultum subuh Ramadhan tentang sejarah puasa (Dok NU Online)

Puasa merupakan rukun Islam, setiap ramadhan kita melaksanakan Ibadah ini dengan senang hati.

Demikian juga dengan umat sebelumnya, diwajibkan berpuasa.

Kemudian timbul pertanyaan dalam hati kita, bagaimana puasa umat-umat terdahulu?

Nabi Nuh AS, umurnya 950 tahun, melaksanakan puasa selama hidupnya kecuali hari raya Idul Fitri dan Qur’ban.

Kemudian setelah kita tela’ah kembali kata “min qoblikum” itu bagaimana?

Di dalam agama Yahudi, puasa diwajibkan selama 40 hari. Mulanya adalah 30 hari, lalu kemudian menjadi 40 hari.

Lain halnya dengan orang-orang kristen yang lebih bersifat spiritualistik.

Saking spiritualitasnya orang-orang kristen mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah SWT.

Mereka di wajibkan puasa selama 50 hari. Sedangkan di dalam Islam diwajibkan selama 30 hari.

Semua kita puasa, masing-masing mempunyai niat dan yang tahu hanya Allah.

Supaya kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang hanya mendapatkan haus dan lapar maka hendaknya melaksanakan puasa dengan penuh keimanan

Kelebihan bulan puasa ini banyak, diantaranya adalah turunnya al-Qur’an.

Menurut penelitian, kitab-kitab suci seperti suhuf Ibrohim, taurot, Injil, Zabur dan Al-Qur’an turun pada bulan Ramadhan hanya tanggalnya saja yang berbeda.

Al-Quran adalah furqan, pembeda. Furqan benar-benar membedakan zaman sebelum dan setelah Islam, jadi nyata perbedaanya antara zaman setelah turunnya al-Qur’an.

Bagaimana agar puasa kita berkualitas? sebagaimana puasa para sholihin.

Halaman:

Tags

Terkini