MANADONESIA.COM - Banyak tidur dalam keadaan puasa Ramadhan, tanda terjebak dengan hadits palsu.
Banyak kita temui orang yang dalam keadaan berpuasa di bulan Ramadhan, tapi kerjanya hanya tidur saja.
Padahal di bulan Ramadhan, meski dalam keadaan berpuasa, kita tetap menjalankan aktivitas seperti biasa, entah di rumah maupun di kantor.
Baca Juga: Cara Membuat Kue Nastar Keju Renyah untuk Lebaran 2023, Soal Rasa Dijamin Bikin Nagih
Berpuasa Ramadhan dan tidak melakukan aktivitas fisik di rumah ataupun di kantor tentunya akan menjadi pembahasan dalam artikel kali ini.
Karena berpuasa tidak menghalangi kita untuk tetap beraktivitas seperti biasa, terlebih saat bulan Ramadhan.
Lalu bagaimana jika berpuasa kemudian hanya tidur dan tidak beraktivitas apakah sah puasanya atau tidak?
Seperti dilansir Manadonesia melalui akun Tiktok @dailylife.story pada Minggu, 2 April 2023.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa hati-hati bagi orang yang mengisi puasanya dengan banyak tidur.
"Habis tarawih tidur, habis subuh tidur, ke kantor cari musholah tidur, tidur, tidur lagi," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Nah ini kata Ustadz Adi Hidayat, terjebak hadist palsu, yang hadisnya yang berbunyi:
"Nia musaimi ibadatun, tidurnya orang puasa itu ibadah, itu hadist adalah hadist palsu," tukas Ustadz Adi Hidayat.
"Hadistnya palsu karena bertentangan dengan esensi puasa," kata Ustadz Adi Hidayat.