Temuan ini menunjukkan potensi pengembangan antibiotik baru yang berasal dari kecoa tanpa merugikan sel-sel manusia.
Sifat antibiotik kuat dalam otak kecoa dan belalang diketahui mampu membunuh lebih dari 90% bakteri penyusup yang sering mematikan bagi manusia.
Bahkan saat ini pun banyak ilmuwan yang sedang mempelajari efisiensi kaki kecoa yang dapat membantu manusia dalam membangun anggota tubuh serta untuk kepentingan medis yang lebih baik.
Studi lebih lanjut tentang kecoa dapat mengungkap lebih banyak wawasan yang berguna dan bisa menciptakan inovasi baru dalam berbagai bidang.
Secara umum dasar penciptaan makhluk yang belum kita ketahui fungsinya, sebenarnya disiapkan oleh Allah untuk diambil manfaatnya.
Jika manusia menggunakan akal dan pemikirannya; "Dan telah ditundukkan untukmu semua yang ada di langit dan apa yang ada di bumi sebagai nikmat dan kebaikan darinya sesungguhnya di dalamnya terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir."
Secara mendalam kecoa memiliki peran yang penting dalam ekosistem dan memberikan beberapa hikmah bagi manusia.
Sebagai informasi spesies kecoa lebih banyak tinggalnya di hutan dan tak sampai satu persen yang bersinggungan dengan kehidupan manusia.
Ada sekitar 5 atau 6 spesies yang berasosiasi dengan manusia dan 4.900 spesies lainnya hidup tenang di hutan.
Baca Juga: 6 Hal yang Wajib Dibicarakan Dengan Pasangan Sebelum Menikah, Nomor 1 dan 4 Penting!
Keberadaan kecoa di suatu tempat bisa menjadi tanda bahwa tempat tersebut perlu dibersihkan dan dijaga kebersihannya.
Keberadaan kecoa juga dapat memicu kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian lingkungan sekitar.
Ada pandangan yang berpendapat bahwa salah satu tujuan kecoa adalah menjaga kewarasan mental seorang ibu.
Ketika ibu menyemprotkan dinfektisida dan kecoa bermunculan, anak-anak akan senang dan ini membawa kebahagiaan bagi keluarga walaupun pandangan ini disajikan dengan sentuhan humor.