Hal itu aneh, menurut Gus Baha, sebab kebahagiaanya sekarang telah bergantung dengan cara mendapatkan hati seseorang.
“Aneh, sekarang menggantungkan kebahagiaan jika mendapatkan dia. Dia itu lahirnya kapan? Naksirmu juga kapan?” kata beliau.
Gus Baha kemudian mengatakan bahwa hal-hal yang disebut bucin itu berhubungan dengan pengaruh setan.
“Setan itu Cuma gitu doan kegiataanya. Paham ya? Seperti saya kalau ngaji, setan itu berbisik; ‘Ha kau itu hobi mengajar karena santrimu banyak. Jadi kau suka…ini setan,” ujar Gus Baha.
Baca Juga: Humor Gus Dur: Tiga Jawaban Berbeda, Duh Ngakak
Demikian penjelasan mengenai bucin menurut pandangan Gus Baha. ***