MANADONESIA.COM - Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang hukum membatalkan puasa sunnah.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang hukum membatalkan puasa sunnah dalam salah satu kajiannya.
Hukum membatalkan puasa sunnah dijelaskan dalam kajian Ustadz Khalid Basalamah yang dilansir Manadonesia dari kanal YouTube Ahli Sunnah Senin, 9 Januari 2023.
Lantas, dalam hukum yang sesuai syariat Islam, bolehkah kita membatalkan puasa sunnah?
Baca Juga: Kenapa Kening Malaikat Maut Bertuliskan Laa ilaahaillallah? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Dalam salah satu kajiannya Ustadz Khalid Basalamah menjawab pertanyaan seputar membatalkan puasa sunnah senin kamis.
Pertanyaan ini hampir selalu ditanyakan, yakni bagaimana jika kita mendapatkan undangan makan di acara keluarga ketika sedang melakukan puasa sunnah.
"Bagaimana seharusnya di saat puasa sunnah, orang tua melarang saya berpuasa karena kami akan berkumpul dan makan-makan, apakah saya batalkan puasa?" Kata Ustadz Khalid Basalamah saat membacakan pertanyaan yang diajukan jama'ah.
Lalu Ustadz Khalid Basalamah menjawab dengan membolehkan berkumpul dengan orang-orang dalam suatu acara makan keluarga meskipun dalam kondisi sedang puasa sunnah.
Baca Juga: Sombong Kepada Orang Sombong Adalah Sodaqqoh, Kok Bisa? Simak Penjelasan Ustad Abdul Somad
"Jika memang harus berkumpul dengan kerabat, keluarga, mau makan, tidak masalah bilang saja saya akan berpuasa, tetap saya akan melayani (tamu undangan)" ucap Ustadz Khalid Basalamah.
Namun, jika orang tua memaksa kita untuk membatalkan puasa dalam artian untuk menghormati keluarga maka dibolehkan untuk mengikutinya.
Ustadz Khalid Basalamah juga menyarankan bahwa, baiknya, untuk membuat acara keluarga yang ada makan-makannya, baiknya jangan di jadwal puasa sunnah.
"Tapi kan acara itu gak mungkin di tiap Senin Kamis kan? Cukup sekali saja, jangan dijadikan alasan (untuk tidak berpuasa dengan sengaja)," tegas Ustadz Khalid Basalamah.