MANADONESIA.COM - Semua bacaan dalam sholat tentulah menggunakan bahasa arab, banyak umat Islam yang berasal dari seluruh penjuru dunia, yang tak semua bisa berbahasa arab.
Sebagian orang berfikiran, bahwa sholat bisa menggunakan bahasa Indonesia, menurutnya Allah SWT pasti paham walaupun kita menggunakan bahasa apapun.
Namun, apakah menggunakan bahasa selain bahasa arab dalam sholat dapat menimbulkan dosa?
Baca Juga: 20 Kata-kata Bijak Gus Baha Penuh Makna dan Mencerahkan, Dijamin Hidup Tenang
Bacaan seperi apa yang dilarang dan diperbolehkan dalam sholat?
Ada bacaan yang ketika dibaca bisa menyebabkan kita mendapat dosa.
Saat melakukan sholat, ada bacaan-bacaan yang wajib kita baca, seperti surah Alfatihah di setiap rakaat.
Ada juga bacaan-bacaan sunnah, seperti surah-surah pendek yang dibaca di dua rakaat awal.
Baca Juga: Rejeki Berlimpah Hanya Dengan Satu Doa Pendek Ini, Baca Hari Jumat Kata Ustadz Adi Hidayat
Lalu apakah kita bisa menambahkan doa-doa pribadi yang bersifat duniawi?
Syekh Ali Jum'ah menjelaskan, bahwa orang yang sholat boleh berdzikir dan berdoa, asalkan tidak bertentangan dengan hadits dan Alqur'an.
Pendapat ini didasarkan pada argumen Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, beliau berkata "Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari saat menjelaskan sabda Nabi mengenai doa yang dibaca setelah tasyahud, kemudian orang itu dipersilakan berdoa dengan sesuatu yang mengagumkan dirinya, dan orang itu pun berdoa,".
Berdoa untuk memohon kebaikan duniawi boleh-boleh saja, misalkan minta dilancarkan rezekinya, segera bertemu jodohnya atau meminta keturunan.
Berikut fakta penting mengenai surat-surat yang dibaca sesudah Alfatihah, diambil dari contoh Rasulullah Muhammad SAW.