Hilal dilihat di ketinggian minimal 2 derajat, dengan jarak sudut matahari-bulan (elongasi) sebesar 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.
Jika hilal yang dilihat berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka besar kemungkinan obyek tersebut bukan hilal, melainkan bintang atau obyek lainnya.
Cara melihat hilal juga ditentukan dengan metode rukyat, yaitu dilakukan pada hari saat petang, jelang awal bulan pada kalender hijriah.
Rukyat biasanya dilakukan oleh Kemenag yang bekerja sama dengan organisasi masyarakat islam, BMKG, pakar Lapan, dan pondok pesantren yang telah melakukan perhitungan di wilayahnya.
Untuk itu, pengumuman 1 Ramadhan 1444 H akan lebih jelas lagi tanggalnya, apabila sudah ada pengumuman resmi dari pemerintah yang telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, melalui sidang isbat nanti.***