Baca Juga: Buya Yahya: Bulan Puasa Ramadhan 1444 H Tahun 2023 Sebentar Lagi, Amalkan ini Sebagai Penghapus Dosa
Pada suatu malam, tiba-tiba ada seorang lelaki yang menumpahkan gandum zakat, dan mencurinya.
Aksi tersebut kemudian dipergoki oleh Abu Hurairah, dan dia pun langsung menangkap serta menawan maling tersebut.
Abu Hurairah lalu kemudian berkata pada maling itu “demi Allah akan kuadukan kau kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam”.
Mendengar ucapan itu, si maling pun mengiba-ngiba meminta ampun, dan menyampaikan alasan bahwa kondisinya saat itu benar-benar tengah sulit.
Merasa kasihan dengan maling itu, Abu Hurairah pun melepaskannya pergi.
Di pagi harinya sebelum Abu Hurairah melapor, Rasulullah justru langsung bertanya, apa yang telah dilakukan orang yang sempat ditangkap pada malam itu.
Mendapat pertanyaan tersebut, Abu Hurairah pun langsung menceritakan kejadian yang sebenarnya, terutama di bagian mengapa dia melepaskan maling tersebut.
Sayangnya, Rasulullah justru memberi pernyataan yang mengejutkan, bahwa yang mana maling itu ternyata adalah seorang pembohong dan nanti akan kembali lagi untuk mencuri.
Alhasil di malam kedua, Abu Hurairah memperketat penjagaannya terhadap harta tersebut.
Dan benar saja, di malam kedua, maling itu kembali datang, dengan tingkah laku yang sama, yaitu sengaja menumpahkan gandum untuk mencurinya.
Namun lagi-lagi, Abu Hurairah berhasil memergoki aksi tak terpujinya itu, kali ini dia berkata kepada si maling akan benar-benar melaporkan pencurian tersebut.
Masih dengan alasan yang sama, si maling kembali memelas dan memohon agar dilepaskan, sembari berjanji tidak akan datang lagi untuk ketiga kalinya.
Karena kasihan, Abu Hurairah pun kembali melepaskan maling itu.
Keesokan harinya, tanpa basa-basi Rasulullah kembali mengajukan pertanyaan yang sama kepada Abu Hurairah.