1. Puasa Sunnah
Berpuasa di bulan Rajab sangat dianjurkan untuk dilakukan, karena selain akan mendekatkan kita kepada Allah, namun juga jaminan pahala yang diberikan.
Diterangkan di dalam kitab, bahwasanya dianjurkan kepada setiap umat Muslim untuk sering-sering mengerjakan puasa sunnah.
Baca Juga: Gus Baha Ungkap Hukuman Berhubungan Suami Istri Siang Hari di Bulan Puasa Ramadhan
Sebagaimana disampaikan dalam Kitab Manahijul Imdad, halaman 516, An-Nas bin Malik radhiyallahu anhu, menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda :
إِنَّ فيِ الجَنّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ رَجَب أَشَدّ بَيَاضًا مِنْ اللبنِ وَأَحْلَى مِنْ العَسَلِ، مَنْ صَامَ يَومًا مِنْ رَجَب سَقَاهُ اللهُ
ِمنْ ذلِكَ النَهَارِ
“Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, dinamakan sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada susu, lebih manis dari pada madu, barangsiapa yang puasa satu hari pada bulan Rajab, Allah akan memberikannya minum dari sungai itu.”
Berdasarkan hadits tersebut, maka umat Muslim dianjurkan untuk puasa sunnah di bulan Rajab, meski itu hanya untuk satu hari saja.
2. Membaca Tasbih Rajab
Diterangkan dalam Kitab Nuzhatul Majalis, halaman 189, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَّلِ مِنْ رَجَبٍ سُبْحَانَ الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ وَكُلَّ يَوْمٍ مِنَ الْعَشْرِ الثَّانِيِ مِائَةَ مَرَّةٍ سُبْحَانَ اللهِ الْأَحَدِ الصَّمَدِ وَمِنَ الْعَشْرِ الثَّالِثِ مِائَةَ مَرَّةٍ سُبْحَانَ اللهِ الرَّءُوْفِ لَمْ يَصِفْ اَلْوَاصِفُوْنَ مَا يُعْطَى مِنَ الثَّوَابِ
“Barang siapa setiap hari dari sepuluh awal bulan Rajab membaca : Subhaanal Hayyil Qoyyum 100 kali, dan sepuluh kedua : Subhaanal Ahadishshomad 100 kali, dan sepuluh ketiga: Subhaanallohirro’uf 100 kali, maka orang yang mensifati tidak bisa mensifati pahala yang akan diberikan kepada orang tersebut.”
Membaca tasbih di bulan Rajab ini memiliki keutamaan sendiri, karena disebut-sebut akan mendapat anugerah atau sesuatu yang tidak bisa dijelaskan nominalnya.