MANADONESIA.COM - Gus Baha dalam suatu majelis pengajian kitab menjelaskan cara tidur bagi orang yang berpuasa agar mendapatkan pahala.
Keterangan Gus Baha mengenai cara tidur saat puasa yang baik dan mendapatkan pahala, banyak yang masih keliru.
Karena banyak yang masih menggunakan sanad yang kurang jelas, ucap Gus Baha.
Kamu mungkin hanya ingat sanad, “Ya Mu’adz! Innii uhibbuka. Faqul dubura kulli sholatin atau falaa tada’anna dubura kulli sholaatin, allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa sukrika wa husni ‘ibadadik”.
Kamu lupa, bahwa saat paling krusial dalam hidupmu itu tidur. Sehingga disebut wamin aayaatihi manamukum billaili wan nahar.
Itu dari segi krusial gawat darurat. Karena setiap saat kamu bisa mati, ujar Gus Baha.
Belum lagi urgensinya tidur untuk melawan maksiat.
Baca Juga: Astagfirullah! Ternyata Ini Yang Membuat Kita Hidup Susah, Simak Penjelasan Buya Yahya
Hal itu kalau kamu hidup di kota Demak atau Semarang, supaya tidak memikirkan ke klub-klub (malam) atau orang-orang cantik di jalan-jalan adalah satu-satunya cara hanya “tidur”.
Kamu, kalau masih melek (tidak tidur), aku jamin matanya masih jelalatan, ucap Gus Baha sambil tertawa.
Anda tidur, berarti anda tarakal ma’siyat (meninggalkan maksiat).
tidak mencuri, tidak dugem, tidak zina, tidak menggibahi orang.
"Jadi, tidur anggap saja, Ya Allah saya mau tidur. Sebab, tidur itu ibaratun ‘an tarkil ma’aashi," ucap Gus Baha.