khazanah

Gus Baha Menyikapi Warung yang Penjual Perempuannya Membuka Aurat

Minggu, 29 Januari 2023 | 07:15 WIB
Gus Baha (Ist.)

MANADONESIA.COM - Gus Baha dalam suatu pengajian kitab bersama para santri menjelaskan tentang himbauan agar tidak mudah menghukumi orang yang nampak luarnya kelihatan buruk.

"Saya masih ingat kata-kata Bapak saya (KH Nursalim), Bapak saya itu suka jajan di warung," ujar Gus Baha.

Kadang kata Gus Baha, penjual warungnya perempuan memakai rok yang agak pendek.

Baca Juga: Astaghfirullah! Sifat Ini Sangat Dibenci oleh Allah, Ustadz Khalid Basalamah: Jangan Sombong, Bisa Kena Azab

"Lantas kebiasaan Bapak demikian ini kadang dikritik sama kiai-kiai lain. Kiai kok seneng ke warung perempuan yang pake rok-an," cerita Gus Baha.

"Kata Bapak, syukur-syukur mau jualan pisang goreng, kalau jualan barangnya malah repot," sambung Gus Baha.

Menurut Gus Baha, kalau sudah yakin orang tersebut tidak berzina menjual badannya, berarti baik.

Baca Juga: Baiknya Mesjid Punya Kedai Kopi? Gus Baha Ceritakan Mimpinya

Bagaimana pun dia berjualan pisang goreng, teh, pecel, nasi goreng, itu menunjukkan tidak suka maling.

"Ikut Nabi ingin berdagang dan mendapatkan rezeki halal. Soal dia memakai rok yang tidak begitu menutup aurat adalah masalah lain," katanya.

Jangan hanya karena auratnya tidak benar lalu mengharamkan dagangannya ucap Gus Baha.

"Nanti bisa rusak semua bila berpikir, kiai tidak ikhlas, tidak usah ngajar, berarti orang jadi bodoh semua. Kamu mau ngaji tapi nggak ikhlas, berarti nggak usah ngaji. Kalau begitu ya agama bisa tutup!," kata Gus Baha.

Baca Juga: Lakukan Amalan Doa Ini, Niscaya Musibah Berubah Jadi Ladang Pahala, Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Maksiat itu suatu perkara, cinta Allah dan Rasul itu juga perkara lain sebut Gus Baha.

"Kita tidak bisa menjadi sempurna, kalau cinta Allah itu harus perfect atau sempurna," ucap Gus Baha.

Halaman:

Tags

Terkini