MANADONESIA.COM - Gus Baha menerangkan tentang makna hijrah setelah peristiwa Fatkhul Makkah yang dilakukan pada zaman Rasulullah Saw.
Dalam kisah tersebut Gus Baha menjelaskan maksud Hijrah yang di lakukan Rasulullah.
Teori hijrah itu sudah selesai. Bahwa teori hijrah secara fisik dari wilayah bumi buruk ke bumi baik itu sudah selesai.
Yang tersisah itu wa lakin jihadun wa niatun, yang ada itu masih jihad dan niat, ucap Gus Baha.
Jihad itu pokoknya berjuang itu menegakkan kalimat Allah, niat itu menghidupkan agama Allah.
Sekarang kalau dibalik, semisal orang yang sudah Islam di Inggris ada 10, karena merasa Inggris daerah Kristen, kamu kemudian pindah ke Makkah. Berarti Inggris sama sekali tidak ada orang Islam.
Baca Juga: Umat Islam wajib Tau! Ini Makna dan Pengertian Malam Nisfu Syaban
Jadi, kamu berarti mengosongkan sama sekali buminya Allah dari orang yang menyembah Allah, tegas Gus Baha.
Andaikan kamu sebagai ketua MUI dan tidak membaca hadis itu, lalu berfatwa, “Islam di Inggris orang 10 pindah saja ke Mekkah, atau yang di Papua yang minoritas pindah saja ke Jogja”.
Wah nanti yang sudah terlanjur ada Islam akan menuju daerah yang Islamnya banyak. Menurut orang Jawa sama dengan nguyahi segoro (menggarami laut).
Baca Juga: Dzikir Penghapus Dosa! Uztadz Khalid Basalamah Jangan Sampai Tinggalkan Ini
kita tidak perlu fatwa (hijrah), sehingga orang Islam yang sekarang ada di Amerika, Inggris, Swedia, dan lain sebagainya.
Asal tidak kecelakaan seperti di Swedia. Pertama orang Islam yang ada di sana itu Islam Ahmadiyah, Jadi langsung punya 2 nabi.
Sudah susah diperbaiki. Itu daerah satu-satunya minoritas yang Islam pertamanya Ahmadiyah. Jadi susah diperbaiki.