MANADONESIA.COM - Gus Baha dalam kajiannya mengenai hukum bergadang di bulan Ramadhan sampai waktu sahur.
Gus Baha juga memberikan tiga hukum tentang bergadang di bulan Ramadhan sampai waktu Sahur.
Tentunya bergadang merupakan kegiatan yang merugikan dan membuat kesehatan tubuh berkurang.
Baca Juga: Mimpi Basah Tidak Membatalkan Puasa, Kok Bisa? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Namun apabila seorang muslim memiliki keperluan setelah isya ia diperbolehkan melakukan aktivitas tersebut.
"Seperti belajar, berbincang-bincang dengan orang tua dan segala kebaikan lainnya, namun tentunya tidak sampai larut," ucap Gus Baha.
Menurut fatwa Syaikh Abdul-‘Aziz Aalu Syaikh - Min Fataawa Ash-Shiyaam (Hal. 24) begadang di malam Ramadhan dibagi menjadi tiga.
1. Begadang untuk ibadah
Begadang sangat dianjurkan jika bertujuan untuk ibadah seperti dzikir, berdoa, shalat, membaca Al-Quran dan ibadah-ibadah lainnya.
Khususnya pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
2. Begadang untuk berkumpul dan makan-makan
Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum Isya dan berbincang-bincang setelah Isya.
Oleh karena itu, tidak tidur di malam Ramadhan hanya untuk berbicara, berkumpul, makan-makan, menonton film hukumnya makruh.