khazanah

Inilah Cara Rasulullah Menyambut Malam Lailatul Qadar di Bulan Suci Ramadhan

Jumat, 3 Februari 2023 | 17:42 WIB
Ilustrasi Malam Lailatul Qadar. (Gorajuara/dok: Pixabay/ chiplanay)

2. Berdzikir dan bertasbih

Berdzikir untuk mengingatkan bahwa Allah lah yang maha memiliki dari segala sesuatu, tidak ada yang dapat menandingi kekuasaannya.

Mengisi malam lailatul qadar dengan berdzikir adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Semakin banyak berdzikir maka kita akan merasakan kebesaran dari Allah SWT.

Dan saat itulah kita akan merasa sangat bersyukur karena sudah diberikan nyawa untuk hidup, seperti Rasulullah yang sering menghabiskan waktu untuk berdzikir.

Dalam hadis yang diriwayatkan Sayyidina Aisyah RA, diriwayatkan bahwa Rasulullah memiliki kebiasaan untuk membangunkannya di waktu tertentu untuk diajak beribadah.

Hal ini menunjukan bahwa salah satu keutamaan beribadah adalah mengajak orang lain untuk beribadah pula.

Dalam hadist yang dimaksud. Sayyidina Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Nabi SAW ketika masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.”

Pada malam tersebut, Rasulullah membangunkan keluarganya yang masih tertidur dikala malam.

Kemudian diajarkan mereka ikut beribadah dan ikut bersukacita dalam merayakan kemeriahan malam lailatul qadar.

Melakukan amalan-amalan baik agar malam tersebut berisi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan berguna bagi kebahagiaan dunia dan akhirat.

Rasulullah SAW melaksanakan shalat malam dua rakaat.

Dalam hadis Rasulullah meriwayatkan perihal keutamaan shalat malam.

Abu Hurairah RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.”

Amalan tersebut apabila dilaksanakan di malam lailatul qadar, maka keberkahannya akan berlipat ganda dan manfaatnya akan bertambah banyak pula.

Halaman:

Tags

Terkini