MANADONESIA.COM - Syekh Ali Jaber adalah ulama Arab yang memilih berdakwah di Indonesia.
Dalam salah satu buku yang ditulisnya, Amalan Ringan Paling Menakjubkan, Syekh Ali Jaber menuturkan tentang amalan bagi seorang muslim yang ingin mendapatkan dunia beserta isinya.
Seorang muslim yang mengerjakan dua rakaat shalat fajar (shalat sunnah qabliyah subuh) akan mendapatkan dunia beserta isinya.
Baca Juga: 8 Keberkahan Ibadah Subuh, Salah Satunya Akan Mendapat Cahaya di Hari Kiamat, Kata Syekh Ali Jaber
Hal ini sesuai dengan salah satu hadis yang diriwayatkan Rasulullah SAW.
Dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dua rakaat (sebelum) fajar (shalat subuh) itu, lebih baik (nilainya) daripada dunia beserta isinya.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan at-Tirmidzi, khususnya ketika muadzin berkata, “Asyhadu alla ilaaha illallaaah, asyhadu anna Muhammadar Rasulullah,” kita menjawab “Wa ana asyhadu alla ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, wa anna Muhammadan ‘abduhuu wa Rasuuluh, Radhiitu billaahi Rabba, wabi Muhammadin Rasuulaa, wabil Islaami diinaa.”
Jika membaca zikir ini, kita terjamin mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Selain itu, membaca ayat kursi setiap selesai shalat terutama di waktu subuh mempunyai keberkahan yang luar biasa.
Dari Abu Umamah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang membaca ayat Kursi setiap selesai shalat wajib, maka tidak ada yang menghalanginya untuk masuk surga selain kematian.” (HR. an-Nasa’i dalam as-Sunan al-Kubra)
Baca Juga: Habib Jafar: Kalau Ingin hidup Normal Ramadhankan Hidupmu
Belum lagi jika membaca Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 33 kali lalu ditutup dengan membaca “laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir.”
Berapapun dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT.
Dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW beliau bersabda, “Barangsiapa bertasbih kepada Allah sehabis shalat sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertahmid kepada Allah tiga puluh tiga kali, dan bertakbir kepada Allah tiga puluh tiga kali, hingga semuanya berjumlah sembilan puluh sembilan, -dan beliau menambahkan- kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan, ‘laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir,’ maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim)