Wanita itu mengaku bahwa dia telah berzina, lalu setelah anak hasil zina itu lahir, ia langsung mencekik leher bayi tersebut hingga meninggal dunia.
Nabi Musa yang terkejut mendengar penuturan wanita tersebut, langsung berteriak mengusirnya.
Setelah melihat kejadian itu, datanglah Malaikat Jibril dan berkata kepada Nabi Musa Alaihissalam.
"Mengapa engkau menolak seseorang yang hendak bertaubat dari dosanya, tidakkah kau tahu dosa yang lebih besar darinya?," tanya malaikat Jibril kepada Nabi Musa.
Nabi Musa terperanjat, dan kemudian bertanya kepada Malaikat Jibril.
"Benarkah ada dosa yang lebih besar daripada kekejian yang dilakukan perempuan hina itu?," tanya Nabi Musa.
Malaikat Jibril menjawab, bahwa dosa yang lebih besar daripada zina dan membunub ialah dosa orang yang meninggalkan sholat, dan tidak menyesalinya.
"Orang itu dosanya lebih besar daripada 1000 kali berzinah," jawab Malaikat Jibril.
Dari kisah di atas, dapat kita simpulkan bahwa, meninggalkan sholat dengan sengaja, dan tanpa rasa menyesal adalah dosa besar.
Ini berarti menganggap sholat tidak wajib baginya, dan menganggap remeh perintah Allah.
Bahkan bisa jadi, ia menganggap Allah tidak punya hak memberi perintah dan mengatur hamba-Nya.
Sedangkan orang yang berzina dan membunuh, lalu menyesali perbuatannya dan bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka masih ada iman di dalam hatinya.
Ibnu Qoyyim pernah mengatakan, bahwa kaum muslimin sepakat jika dosa yang paling besar adalah meninggalkan sholat dengan sengaja.
Bahkan dosanya lebih besar daripada dosa membunuh, minum khamar, berzina, merampas harta orang lain, dan mencuri.
Itulah penjelasan tentang dosa yang lebih besar daripada zina atau membunuh.