MANADONESIA.COM - Pada saat kita menjalankan ibadah puasa, kita tidak akan jauh dari makanan buah kurma yang termasuk makanan favorit Rasulullah SAW.
Ustadz Syafiq Basalamah mengatakan apakah kita harus di anjurkan makan kurma dengan jumlah ganjil? Untuk berbuka dan sahur tidak ada hadistnya.
Dilansir Manadonesia.com di kanal Youtube @SyafiqRizaBasalamahOfficial.
Ustadz Syafiq Basalamah mengatakan ada hadist yang menjelaskan tentang jumlah makanan ketika Rasulullah SAW mau berangkat sholat idul fitri.
Rasulullah SAW sebelum berangkat sholat idul fitri menganjurkan untuk memakan kurma dengan jumlah ganjil. Tapi bukan berarti ketika kita berbuka atau sahur harus memakan dengan jumlah yang ganjil.
Ustadz Syafiq basalamah mengatakan alasan kenapa Rasulullah sering memakan kurma dengan jumlah yang ganji karena Allah itu cinta sama yang ganjil, dan Allah itu ganjil.
Baca Juga: Oh Ternyata inilah 4 Ciri Orang Paling Beruntung di Dunia yang Fana ini, Kata Gus Baha
Ustadz Syafiq Basalamah berpesan, memang Rasulullah SAW itu menyukai jumlah yang ganjil tetapi bukan berarti kita bisa makan dengan jumlah yang genap.
Kalau kita memiliki stok makanan dengan jumlah yang genap, tidak apa2 kita memakan jumlah yang genap selama itu tidak berlebihan dan membawa pengaruh buruk terhadap kebiasaan dan kesehatan kita.
Tapi kalau kita memiliki stok makanan seperti kurma dengan jumlah yang cukup dan memungkinkan kita memakan dengan jumlah yang ganjil maka akan mendapatkan tambahan keberkahan.
Nilai atau point di saat kita sahur dan berbuka yang di cari adalah nilai keberkahanya sesuai dengan yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW.
Itulah Penjelasan Ustadz Syafiq Basalamah, apakah harus memakan kurma dengan jumlah yang ganjil atau tidak.***