MANADONESIA.COM - Kehidupan rumah tangga tidak selalu berjalan mulus. Kerapkali, di dalamnya terdapat berbagai ujian, salah satunya sikap pasangan yang selalu marah-marah, misalnya suami.
Apalagi dalam bulan Ramadhan, saat berpuasa pasti dalam keadaan lapar emosi tidak bisa terkontrol.
Dan biasanya hal hal kecil dalam rumah tangga bisa saja buat emosi, contoh jika istri minta tolong buat buang sampah, terkadang suami malas dalam hal tersebut.
Baca Juga: Buya Yahya: Hukumnya Punya Khodam atau Pegangan dalam Islam
Dan nantinya akan berdampak pada urusan emosi, yang sudah terakumulasi dari rasa lapar dan haus saat puasa.
Dan kebanyakan di Ramadhan banyak dari suami yang sering tidak terkontrol emosinya sampai marah marah.
Dalam menyikapi suami yang mudah marah, menurut Buya Yahya, dikutip dari Al Bahjah TV, Minggu 12 Februari 2023, adalah dengan koreksi diri dahulu.
Sebab, kata Buya, bisa saja seorang suami marah atau berbuat dzalim kepada istri karena keteledoran istri dalam melaksanakan kewajiban kepada suami.
Selain itu, bisa jadi seorang istri melakukan sesuatu kesalahan yang tidak ia rasa namun amat menyakitkan suami.
Baca Juga: Buya Yahya: Benarkah Menabrak Kucing Bisa medatangkan Kesialan?
Jika demikian adanya maka seorang istrilah yang perlu berbenah diri terlebih dahulu sebelum menuntut sang suami berbenah.
Ini adalah cara pertama menyelesaikan masalah yang sering dilupakan, jelas Buya Yahya.
Jika ternyata memang sifat dan perilaku suami adalah dzalim dengan marah tanpa sebab serta melampiaskan amarah tersebut dengan cara dzalim hal yang demikian tentu amat mengganggu keindahan dalam berumah tangga.
Maka di saat seperti itu seorang istri mempunyai dua pilihan, pertama adalah bersabar dan berusaha untuk merubahnya dan sungguh ini adalah suatu kemuliaan yang agung.