"Bahkan kalau kita buka di kitab Bu Siam al-Bukhari no hadist yang pertama palingan kiri sebelah atas di kitabnya, itu pahala dilipat gandakan sampai 10 kali lipat hari biasa," ujarnya.
"Jika kita baca quran dibulan ramadhan itu 10 setiap hurufnya (Tirmidzi no hadist 2910). Tapi kalau di bulan ramadhan dikali sepuluh lagi, alif lam mim 3 kali 100X100," sambung Ustadz Adi Hidayat.
Maka meningkat-meningkat karena tabungan pahalanya meningkat, maka peluang kesurganya juga banyak maka terbukalah pintu-pintu surga.
"Kemudian neraka terkunci, kenapa karena banyak orang tobat saat Ramadhan, ya Allah saya tobat, maksiat ditinggalkan, seakan-akan ketika maksiat ditinggalkan neraka akan tertutup," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Nah kalau orang sudah nggak maksiat dan terus beribadah setan nggak punya peluang untuk menggoda. Mau goda susah," kata Ustadz Adi Hidayat.
Saat setan menggoda, jangan sholat, jangan sholat tidak saya mau sholat, kamu siapa? setan, yah nggak akan digubris karena itu setan seakan dibelenggu.
Tapi kalau orang tidak mau meningkatkan amal saleh dan tetap berbuat maksiat, maka mudah bagi serta menggodanya. kata Ustadz Adi Hidayat
Jadi setan terikat, bukan dalam pengertian setanya diikat hakiki kata para ulama hadits.
Tapi karena banyak orang berbuat amal shaleh dan tobat dari maksiat maka setan tidak bisa menggoda seakan terikat.
Kalau tidak mengerjakan amal saleh, sholat nggak mau, makan masih dilakukan maka ini berpeluang setan tetap bisa menggodanya.
Maka itulah setan yang tetap datang di bulan Ramadhan Allah ta ala dan islam.***