Bolehkah Umat Muslim Mengucapkan Selamat Natal? Buya Arrazy Beri Penjelasan

MANADONESIA.COM - Jelang Natal 25 Desember nanti, banyak kerabat yang beragama Islam yang masih bingung apakah haram mengucapkan Selamat Natal.

Penjelasan Buya Arrazy berikut ini, cukup menjawab perdebatan yang tak pernah selesai mengenai ucapan Selamat Natal bagi umat Muslim.

Dilansir Manadonesia dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, melalui wawancara singkatnya berdurasi 12 menit, Buya Arrazy menjelaskan fatwah dari para Guru Mesir dan Saudi.

Baca Juga: Berikut Tips Hadapi Istri Yang Suka Baperan dan Marah Tak Jelas ala Ustadz Das'ad Latif, Dijamin Mesra Lagi!

Buya Arrazy adalah anggota PBNU DKI Jakarta yang juga seorang murid dari para Mufti.

Ada fua fatwah besar dari Mesir yang membolehkan mengucapkan Selamat Natal.

Kedua Syekh ini adalah ulama yang menjadi kiblat keilmuan Islam dari masa ke masa.

Baca Juga: Ini 3 Doa yang Cepat Dikabulkan Allah Ketika Kita Sujud, Begini Caranya!

Pertama, menurut fatwah besar Prof. Dr. Ahmad Muhammad Al-Thayyib, boleh mengucapkan Selamat Natal, karena dasarnya mengucapkan Selamat Natal bukan merupakan bagian dari akidah.

Fatwah besar ini berasal dari Jamiatul Azhar dari Universitas Al Azhar yang sudah berdiri hampir 900 tahun.

Universitas Al Azhar ini dipimpin oleh Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Al-Thayyib, beliau berbeda dengan rektor, bisa dikatakan setara dengan Perdana Mentri.

Baca Juga: Jika Punya Masalah Sholat Tidak Khusyuk, Lakukan Tips Dari Ustadz Adi Hidayat Berikut ini

Kedua, menurut Syekh Ali Jum'ah adalah boleh mengucapkan Selamat Natal karena bukan bagian dari akidah yang berhubungan dengan iman dan kepercayaan umat muslim.

Fatwah pembolehan tersebut tertuang dalam Al-Qur'an Surat Mumtahanah Ayat 8, yang artinya "Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil".

Namun ada perbedaan pendapat antara Mesir dan Saudi, di Saudi fatwah ucapan Selamat Natal dilarang karena terdapat dalam Al Quran, dilarang memberikan kesaksian yang bohong.