FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 Indonesia, Netizen Serbu Akun Instagram Pejabat Bali Hingga Partai Poli

MANADONESIA.COM - Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah sempat muncul kekhawatiran resiko pembatalan buntut tragedi Kanjuruhan Oktober lalu.

Setelah masalah tersebut kini muncul masalah baru soal keikutsertaan Timnas Israel.

Baru-baru ini ramai di media sosial perihal skuad Timnas Israel U-20 telah diberikan hak untuk mengikuti gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Baca Juga: Premier League Akan Beri Jeda Buka Puasa Selama Bulan Ramadhan 2023, Begini Cerita Singkat Pemain Muslim EPL

Baru-baru ini setelah keputusan penolakan dari pemerintah Provinsi Bali, pengamat politik dan beberapa politisi partai politik, FIFA akhirnya membatalkan drawing pembagian grup Piala Dunia U-20.

Buntut dari pembatalan tersebut, beramai-ramai netizen menyerang beberapa akun dari pejabat pemerintah Bali, termasuk Gubernur Bali hingga akun Partai Keadilan Sejahtera.

Dikutip Manadonesia.com di akun Instagram Gubernur Bali @kostergubernurbali, akun dengan nama fit_1417 menuliskan komentar “Banyak kah masyarakat bali kecewa??.”

Akun dengan nama @reza.seifinda menuliskan komentar “JADI YANG RUGI INDONESIA APA PALESTINA BLIII BLOKK ???????? MEMBELA HAK ASASI NEGARA LAIN TAPI TIDAK MEMBELA HAK ASASI NEGARA SENDIRI.”

Baca Juga: Sejarah United Trinity, Patung Depan Old Trafford: Trio Maut Manchester United!

Selain dari akun pejabat hingga Gubernur Bali diserbu netizen, akun partai politik PKS atau Partai Keadilan Sejahtera juga diserbu netizen.

Akun dengan nama @black_steel_knight menuliskan komentar “terlalu membela Palestina dan memboikot Israel sampe lupa kalau Indonesia kena banned FIFA, Palestina dan Israel tetap bisa tampil di turnament FIFA wkwkwk lucu emang, sok sok an bawa Soekarno tapi lupa ada banyak orang yg akan kehilangan pekerjaan.”

Komentar-komentar di atas merupakan bentuk kekecawaan pecinta sepakbola Indonesia, termasuk netizen yang menganggap dampak dari penolakan tersebut merugikan banyak pihak termasuk para pemain bola profesional. ***