Tidak sukar untuk menemukan tulisan-tulisan analisa sepak bola Gus Dur. Di berbagai media massa, artikel analisa sepak bola Gus Dur bertebaran dan memang enak dibaca.
Habib Quraish Shihab adalah nama yang tidak boleh tidak disebut dalam jajaran para kiai yang menggandrungi sepak bola.
Dalam banyak video dan obrolan, Pak Qurasih seringkali memuji Mohamed Salah. Penyerang sayap Liverpool berkebangsaan Mesir yang beberapa menjadi top scorer dan pemain terbaik di Premier League Inggris.
Menurut Pak Quraish, pengaruh Mohamed Salah sebagai pemain sepak bola lebih besar dari para pendakwah dalam mengentaskan islamophobia di Inggris, bahkan Eropa.
Dengan skill mengolah bolanya, Salah mampu menjadi perwajahan Islam sehingga masyarakat Inggris mengalami perubahan kesan terkait Islam dan orang Muslim.
Maka kepada Najwa Shihab, Pak Quraish mengijinkan cucunya putra Najwa Shihab untuk fokus dan menjadi pemain sepak bola professional.
Sewaktu berbincang dengan Gus Baha, dengan bangga Pak Quraish mengabarkan kalau cucunya itu sudah ikut camp pelatihan sepak bola sampai ke luar negeri.
Selain nama-nama tersebut, saya kira banyak sekali para kiai yang menggandrungi sepak bola. Tidak ada aturan rigid kalau ulama tidak boleh punya hobi, termasuk sepak bola.
Sepak bola sebagai sebuah olahraga dan produk kebudayaan mendapatkan makna lain ketika dimainkan dan digandrungi oleh para kiai.
Selama tidak melanggar syariat, nonton atau main sepak bola memang tidak ada salahnya. Bahkan jika olahraga tersebut justru membawa kebaikan, seperti Mohamed Salah, ya justru mengucurkan pahala.***