Pada tahun 1962 datang pula bintang baru striker Denis Law yang direkrut dari klub Italia Torino, dengan biaya transfer sebesar 115.000 Pound yang memecahkan rekor pembelian termahal tim setan merah kala itu.
Pemain internasional Skotlandia ini sebelumnya sempat bermain untuk Manchester City.
Satu musim berselang lalu lahir George Best, dari akademi Manchester United yang melengkapi deretan bintang ini.
Ketiga pemain inilah yang kemudian bahu-membahu kembali menjadikan Manchester United klub yang disegani di Britania dan Eropa.
Mereka berhasil membawa Manchester United memenangkan Liga Inggris musim 1964/1965.
Ketika itu George Best sudah ikut berkontribusi penting sebagai gelandang serang bersama dengan Denis Law dan Sir Bobby Charlton di lini depan.
Kesuksesan mereka tak berhenti sejak itu, menembus semifinal Liga Champions 1965/1966, kembali menjuarai liga domestik musim berikutnya hingga berhasil meraih trofi elit Eropa Liga Champions pada tahun 1968.
Trofi tersebut adalah trofi Liga Champions pertama yang didapat oleh Manchester United usai mengalahkan wakil Portugal Benfica dengan skor 4-1.
Charlton, Law dan Best menjadi tokoh utama dalam masa jaya tim setan merah.
Merekalah yang kemudian dijuluki sebagai The Holy Trinity atau dikenal juga sebagai United Trinity, trio maut paling sukses sepanjang sejarah klub.
Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Tantang Juara Piala Dunia 2022 Argentina di Laga FIFA Matchday
United Trinity bergantian menjadi ujung tombak mematikan dalam skuad Manchester United di era tersebut.
Bayangkan saja total 665 gol telah mereka bukukan dalam 1633 pertandingan di semua ajang.
Dalam perjalanan karirnya, mereka pun menjelma menjadi pemain terbaik dunia di mana Denis Law meraih penghargaan Ballon d'Or pada tahun 1964.