Pada tahun 2017 terdapat 900 ribu bayi yang lahir di Jepang, tapi pada tahun itu juga ada 1.3 juta penduduk meninggal dunia, artinya lebih besar pasak dari pada tiang.
Hal ini terjadi semakin mengkhawatirkan karena bagi pria Jepang, mereka merasa terbebani atas kewajiban untuk menafkahi istri dan anak.
Sebaliknya bagi wanita, harus mengejar karir.
sekaligus menjadi ibu rumah tangga karena tidak ingin bergantung kepada seorang suami.
Memiliki karir dan mengurus anak sekaligus bukanlah hal yang mudah, mereka merasa kini hal tersebut sangat merepotkan.
Menjalin hubungan juga dinilai anak muda di Jepang, sebagai pembatasan atau hilangnya sebagian dari kebebasan seseorang.
Karena terjadi tekanan hidup yang berat dan tuntutan kerja yang tinggi, kini masyarakat di Jepang memilih untuk hidup sendiri.
Jika hal ini terus terjadi, maka di tahun 2098, Jepang terancam punah karena akan kehilangan separuh penduduknya.***