Pesawat ini dilengkapi dengan teknologi radar terkini, yaitu Radar 82 Reiton Technology, dan memiliki kokpit digital yang canggih. F-15EXIA GEL 2 juga memiliki fitur kontrol penerbangan Fly-by-Wire dengan kabin kokpit digital.
Pesawat ini dapat membawa lebih banyak senjata dibandingkan pesawat tempur sejenisnya, dengan berat lepas landas maksimum mencapai 36.741 kg.
Kru pesawat terdiri dari dua orang, yaitu pilot dan petugas sistem senjata.
Dengan panjang 19,4 meter, lebar sayap hingga 13 meter, tinggi 5,6 meter, dan luas sayap hingga 56,5 m2, F-15EXIA GEL 2 dilengkapi dengan dua mesin G-F110129 afterburning turbofan serta senjata M61 Vulcan dengan 6 laras meriam putar, 500 butir amunisi AIM-120M RAM, dan 12 peluncur JATM.
Pada Februari 2022, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 36 unit F-15 ID versi ekspor senilai 13,9 miliar Dolar AS untuk Angkatan Udara Indonesia, sehingga menunjukkan kepercayaan dalam kemampuan pesawat ini.
Rudal Jelajah EJM 158 J/ISSM
Amerika Serikat juga sedang mengembangkan rudal jelajah EJM 158 J/ISSM (Join R2 Surface 10) yang merupakan senjata jarak jauh besar dan tersembunyi.
Rudal ini memiliki hulu ledak penetrasi perisai seberat 454 kg dan jangkauan hingga 370 km.
Pengembangan rudal ini dimulai sejak tahun 1999 oleh Lockheed Martin, meskipun mengalami beberapa kendala selama pengujian yang mengakibatkan penundaan peluncurannya hingga 10 tahun kemudian.
Terdapat dua variasi dari rudal ini, yaitu AGM-158A JSSM (Joint Air-to-Surface Standoff Missile) dan AGM-158B JSN ER (Extended Range).
Keduanya memiliki panjang 4,27 meter, lebar bentang sayap 2,4 meter, dan bobot mencapai 1 ton. AGM-158A ditenagai oleh mesin turbojet keledai CAE J402CA-100 dengan jangkauan 370 km, sedangkan AGM-158B ditenagai oleh mesin turbofan Williams International F107WR105 dengan jarak jangkau hingga 925 km.
Harga keduanya juga berbeda, dengan AGM-158A JSSM mencapai 850.000 Dolar AS per unit atau sekitar 12 miliar Rupiah, sementara AGM-158B JSN ER diperkirakan mencapai 1,32 juta Dolar AS per unit atau sekitar 19,6 miliar Rupiah.
Pesawat Hybrid Bell V-280 Valor
Bell V-280 Valor adalah pesawat hybrid dengan kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal seperti helikopter, tetapi mampu terbang dengan kecepatan seperti pesawat sayap tetap.
Pesawat ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013 dan dirancang sebagai pengganti OH-60 Black Hawk setelah dipilih oleh Angkatan Darat Amerika Serikat sebagai pemenang program Future Vertical Lift pada tahun 2017.