teknologi

ZELENZKY NANGIS MELIHAT UKRAINA RATA! Ribuan Self Propelled Artillery Rusia Melakukan Serangan Penuh

Jumat, 22 September 2023 | 08:30 WIB
Rusia riapkan Artillery yang siap membumihanguskan dan meratakan Ukraina (YouTube BEDA NGGAK?)

Semua fitur yang ada pada artileri ini semakin lengkap dengan performa luar biasa yang dimilikinya.

Salah satu keunggulannya adalah mesin diesel V84 bertenaga 80 tenaga kuda, yang mampu memberikan kecepatan maksimal hingga 60 km/jam. Ini merupakan kecepatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis telur lainnya.

Tidak hanya itu, artileri andalan Negeri Tirai Besi ini juga dapat beroperasi hingga 500 km dalam sekali pengisian bahan bakar.

Selain performanya yang luar biasa, artileri ini juga didukung oleh teknologi canggih yang menjadi keunggulannya.

Salah satunya adalah sistem pengarah laser yang membantu mengunci target dengan akurat.

Bayangkan artileri ini dilengkapi dengan pengarah teleskop super yang memberikan titik presisi di mana peluru harus pergi. Keseluruhan, artileri ini sangat memadai.

Rusia tidak mematok harga tinggi untuk satu unit artileri ini. Harganya sekitar 1,6 juta US Dollar atau setara dengan 24,5 miliar rupiah per unit untuk varian ekspornya.

Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan artileri sejenis buatan Amerika Serikat yang dibanderol sekitar 4 juta dollar per unitnya.

Tidak heran banyak negara yang tertarik dengan kendaraan ini, selain harganya yang terjangkau, artileri milik Rusia ini memiliki kemampuan yang luar biasa.

Negara-negara seperti Azerbaijan, Maroko, Venezuela, atau Ethiopia telah mempercayakan alutsista darat mereka kepada artileri ini.

Selain faktor harga dan kemampuan, pengalaman tempur juga mempengaruhi tingkat penjualan artileri andalan Rusia ini.

Sebelum perang antara Rusia dan Ukraina, monster darat ini telah terbukti sukses dalam berbagai konflik di seluruh dunia.

Tidak hanya Rusia sebagai produsennya, berbagai negara juga telah mengalami sendiri efektivitasnya dalam medan perang.

Pengalaman tempur pertama artileri ini terjadi saat perang Chechnya pertama dan kedua.

Selain itu, dalam Perang Nagorno-Karabakh kedua di bawah komando Azerbaijan, mereka berhasil memanfaatkan keunggulan artileri ini untuk menyerang posisi pertahanan Armenia dengan sukses.

Halaman:

Tags

Terkini

Review Ponsel Pintar Realme V60 Pro, Sebagus Apa?

Senin, 30 Desember 2024 | 13:43 WIB