Lensa utama memiliki resolusi 50 megapiksel dengan sensor Sony IMX707 dan dukungan OIS.
Ada juga kamera telefoto dengan zoom optik dua kali dan resolusi 50 megapiksel, serta lensa ultrawide 12 megapiksel.
Ketiga lensa kamera belakang ini dapat merekam video hingga resolusi maksimum 4K 30 FPS, dan Anda dapat beralih di antara mereka saat merekam video tanpa perlu menghentikan proses rekaman.
Sayangnya, kamera depan tidak terpengaruh oleh kolaborasi dengan Leica dan hanya mampu merekam video dalam resolusi Full HD 30 FPS, sedangkan Xiaomi 12t mampu merekam dalam resolusi Full HD 60 FPS.
Xiaomi 13T akan mendapatkan dukungan software yang lebih baik dengan janji 4 kali pembaruan sistem operasi (OS) dan 5 tahun pembaruan keamanan.
Ini akan menjadi alternatif menarik bagi mereka yang ingin menggunakan ponsel mereka lebih dari 3 tahun.
Desain bagian belakang Xiaomi 13t telah ditingkatkan dengan bingkai aluminium, meskipun bagian belakangnya masih menggunakan bahan kaca.
Varian warna biru menggunakan bahan yang mirip vegan leather.
Xiaomi 13T lebih ringan daripada Xiaomi 12t, dengan beratnya kurang dari 200 gram.
Baca Juga: Mau Beli iPhone 15 Pro di Luar Negeri? Pertimbangkan Biaya Pajak dan Bea Cukai Berikut ini
Xiaomi 13T memiliki perlindungan IP68, yang menjadi salah satu fitur yang sangat dinantikan.
Perihal charger, Xiaomi 13T mengalami efisiensi karena downgrade dari 120 watt di Xiaomi 12t menjadi 67 watt.
Ini mungkin tidak menjadi masalah besar, karena 67 watt masih dianggap cukup cepat.
Ukuran dan resolusi layar Xiaomi 13T sama seperti Xiaomi 12t, tetapi memiliki peningkatan kecerahan maksimum hingga 2.600 nits dan layar dengan refresh rate 144 Hz, serta dukungan Dolby Vision.
Xiaomi 13T masih menggunakan chipset MediaTek Dimensity 8200 Ultra yang dirancang khusus untuk ponsel ini.