Layarnya lebih lebar dan lebih kotak dibandingkan dengan smartband lainnya, mirip setengah smartwatch namun juga setengah smartband.
Layarnya yang luas memungkinkan tampilan informasi yang lebih banyak, membaca teks notifikasi lebih nyaman, dan memiliki banyak pilihan watchface yang dapat disesuaikan.
Selain itu, kualitas gambar yang dihasilkan tajam, dengan warna yang jelas dan tingkat kecerahan yang tinggi, baik untuk penggunaan dalam ruangan maupun luar ruangan.
Namun, ada sedikit kekurangan terkait layarnya, yaitu tidak adanya fitur auto brightness yang dapat menyesuaikan tingkat kecerahannya dengan lingkungan sekitar secara otomatis.
Selain itu, untuk fitur Always On Display (AOD) hanya tersedia pada beberapa watchface bawaan, sedangkan untuk watchface yang diinstal sendiri, AOD-nya memiliki desain generik yang berbeda.
Hal ini bisa diperbaiki melalui pembaruan firmware di masa mendatang.
Dari segi kenyamanan, strap Huawei Band 8 terasa cukup kaku di tepi-tepinya, sehingga terkadang kurang nyaman di pergelangan tangan terutama saat berolahraga.
Namun, solusinya dapat dengan mudah diatasi dengan mengganti strap dengan yang lebih lembut.
Dari segi fitur, Huawei Band 8 menawarkan berbagai keunggulan, seperti monitoring kesehatan yang komprehensif, termasuk detak jantung, kadar oksigen dalam darah, dan tingkat stres, serta pelacakan tidur dan aktivitas yang detail.
Namun, tidak semua mode olahraga tersedia untuk semua jenis smartphone, misalnya mode bersepeda outdoor hanya dapat dinikmati oleh pengguna Huawei dan iPhone.
Selain itu, fitur Auto Detect untuk olahraga seperti lari dan jalan terasa kurang responsif.
Meskipun demikian, Huawei Band 8 tetap merupakan pilihan yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang menginginkan pelacak kebugaran yang lengkap dengan harga yang terjangkau, ringan, dengan kualitas bangunan yang baik, dan baterai yang tahan lama. ***