Layar yang lebih lebar mempermudah pengguna Huawei Band 8 untuk melihat informasi yang ditampilkan, serta dapat menggunakan berbagai watchface yang tersedia, menyerupai fitur smartwatch.
Tersedia banyak pilihan watchface pada Huawei Band 8, dan pengguna dapat menambahkan sesuai preferensi masing-masing.
Kecerahan layar yang memadai memungkinkan Huawei Band 8 terlihat baik di luar ruangan dan di bawah sinar matahari.
Namun, kecerahan layar pada Huawei Band 8 tidak dilengkapi dengan fitur otomatis, hanya dapat diatur secara manual.
Keunggulan lain dari Huawei Band 8 adalah ketahanannya terhadap air, aman digunakan saat berenang, mencuci tangan, atau mobil.
Gelang penghubung pada Huawei Band 8 mudah diganti, dengan banyak pilihan gelang kustom di pasaran.
Dalam hal fitur, Huawei Band 8 menawarkan pelacakan kesehatan komprehensif, seperti detak jantung, kadar oksigen dalam darah, tingkat stres, dan pelacakan tidur, dapat dimonitor selama 24 jam.
Selain itu, Huawei Band 8 memberikan detail aktivitas pada setiap pelacakan, seperti durasi tidur dan jumlah kali terbangun.
Meskipun memiliki fitur deteksi berjalan otomatis, fitur ini kurang dapat diandalkan karena hanya akan berfungsi setelah pengguna berjalan sejauh 1 kilometer, disarankan untuk menggunakan fitur manual saat berlari atau berjalan.
Dalam hal ukuran, Huawei Band 8 memiliki baterai yang cukup tahan lama hingga 9 hari penuh, mungkin karena belum dilengkapi dengan GPS.
Demikianlah kelebihan dan kekurangan dari Huawei Band 8, smartband buatan Huawei yang saat ini memiliki kisaran harga sekitar Rp500 ribu, sedikit lebih tinggi dari saat pertama kali diluncurkan.
Bagaimana pendapat Anda, apakah Anda tertarik untuk membeli Huawei Band 8 sesuai dengan kebutuhan Anda? ***