Mari kita nyalakan. Bismillahirrahmanirrahim. Jika tidak menyala, mungkin baterainya habis dan perlu di-charge terlebih dahulu.
Setelah dipasang charger, perangkat ini langsung menyala. Pilihan bahasa pertama adalah English, kemudian ada pilihan bahasa lain termasuk Bahasa Indonesia.
Garmin Forerunner 55 dapat digunakan tanpa dipasangkan ke smartphone, tetapi untuk kemudahan penggunaan, lebih baik dihubungkan ke smartphone.
Setup selesai dan ini dia tampilan awalnya. Layarnya bukan AMOLED, jadi tetap menyala tanpa menguras banyak baterai.
Watch face-nya bisa diubah sesuai keinginan. Dengan menahan tombol tengah, kita bisa mengakses berbagai pilihan tampilan jam. Fitur lain seperti stopwatch, alarm, kunci, bantuan, sinkronisasi, mode jangan ganggu, temukan ponsel, dan timer juga tersedia.
Namun, tidak ada fitur pembayaran seperti di Forerunner 165. Layarnya cukup terang meski tidak ada pengaturan kecerahan.
Di menu, kita bisa melihat performa, data lari terakhir, monitoring body battery, langkah, notifikasi, cuaca, kalender, dan bisa menambahkan widget lain seperti kalori, Garmin Coach, pernapasan, level stres, dan pelacak menstruasi.
Garmin Forerunner 55 tidak memiliki fitur SPO2. Untuk jenis olahraga yang didukung, ada lari, treadmill, sepeda, berjalan, kardio, renang, yoga, dan lainnya. Tidak ada opsi untuk instal aplikasi tambahan.
Jika kamu fokus pada lari dan tidak memerlukan fitur tambahan seperti SPO2, Garmin Forerunner 55 sudah sangat cukup. ***