Poco menggunakan polikarbonat untuk materialnya, sedangkan Samsung pakai kaca dan metal yang bikin feel genggamnya lebih premium tapi lebih tajam di sudutnya.
Samsung juga punya perlindungan Gorilla Glass Victus+, sementara Poco hanya Gorilla Glass Victus. Jadi, poin desain gua kasih ke Samsung.
Layar
Keduanya menggunakan AMOLED dengan ukuran tipis, 6,67 inch untuk Poco dan 6,6 inch untuk Samsung. Resolusi dan kerapatan piksel lebih baik di Poco, bezel A55 lebih tebal.
Refresh rate sama-sama 120Hz, tapi touch sampling Poco lebih tinggi di 480Hz. Untuk brightness dan always-on display, Poco lebih baik. Jadi, untuk layar, poin gua kasih ke Poco F6.
Baca Juga: Baru Rilis! Poco F6 Resmi Indonesia, The Real Flagship Killer? Intip Spesifikasi dan Harganya
Performa
Keduanya diuji dengan berbagai tes seperti Antutu, Geekbench, dan 3D Mark. Poco F6 lebih unggul dalam skor dan stabilisasi, tapi suhu lebih tinggi dan konsumsi daya lebih besar.
Untuk gaming, Poco F6 lebih baik dengan FPS rata-rata 57,9 dibanding A55 yang cuma 40,9. Jadi, untuk performa, poin jelas ke Poco F6.
Baterai
A55 lebih awet dengan sisa 60% dibanding Poco yang 36%, tapi Poco punya charging lebih cepat di 90W. Jadi, untuk baterai, tergantung preferensi. Gua lebih suka baterai awet, jadi poin ke Samsung A55.
Kamera
Keduanya nggak punya telefoto, hanya lensa utama dan ultra-wide. Samsung A55 punya tambahan lensa makro. Poco lebih warm, sedangkan Samsung agak cool.
Ultra-wide Poco lebih terang tapi dynamic range Samsung lebih balance. Untuk selfie, Poco lebih luas tapi warna lebih pink, Samsung lebih natural.
Untuk video, Poco lebih cerah tapi Samsung lebih balance. Jadi, untuk kamera, poin gua kasih ke Samsung.