Intinya, Samsung Galaxy A55 ini sangat populer di kelasnya. Dan sebelum ada yang berpikir ini ulasan promosi, kami tidak dibayar oleh Samsung.
Mengapa HP Samsung Galaxy A55 ini bisa sepopuler itu? Padahal banyak HP 5 jutaan lain yang juga bagus.
Ada beberapa kekurangan di Galaxy A55 yang lumayan aneh, seperti paket penjualannya yang hanya berisi HP dan kabel tanpa charger, casing, atau screen protector.
Saingannya malah memberikan charger cepat, casing, dan screen protector yang sudah terpasang. Tapi orang tetap rela mengeluarkan uang lebih untuk Galaxy A55.
Desain layarnya juga tertinggal dibandingkan yang lain. Bezel-nya tebal, yang ironis mengingat Samsung adalah salah satu produsen layar terbesar di dunia.
Bahkan, mereka menjadi pemasok layar iPhone dan brand lainnya, tapi untuk HP sendiri malah pakai layar dengan bezel tebal.
Dari segi performa gaming, Galaxy A55 awalnya juga tertinggal. Saat pertama rilis, MLBB hanya bisa jalan di 60 fps, tapi sekarang sudah bisa 120 fps setelah update.
Namun, HP lain sudah bisa 90 fps dari awal. Meskipun update ini membantu, suhu Galaxy A55 saat bermain game berat seperti Genshin masih paling panas, mencapai 45-46 derajat, sementara HP lain hanya 42 derajat.
RAM dan memori internalnya juga biasa saja, 8GB dan 256GB. Performanya tidak spesial, tapi penjualannya tetap panas.
Mungkin nama besar Samsung yang membuat orang memilihnya tanpa memikirkan yang lain. Banyak yang mungkin tidak peduli dengan kekurangannya.
Tambah sedikit untuk aksesoris juga tidak masalah, banyak charger ori yang dijual murah. Bezel tebal pun mungkin tidak dianggap penting oleh sebagian orang.
Namun, ada kelebihan Samsung Galaxy A55 yang sulit dilawan. Material terbaik di kelasnya, dengan Gorilla Glass Victus di depan dan belakang, serta frame metal yang tahan air.
One UI juga rapi, sederhana, dan bebas iklan, dengan jaminan update hingga 4 tahun. Kamera Galaxy A55 juga anti pusing, meski saingannya seperti Poco F6 sudah bisa menyamai kualitas fotonya di siang hari.
Tapi untuk foto malam, Galaxy A55 unggul dalam pengolahan warna dan detail. Untuk video, meskipun sama-sama punya OIS, video Samsung lebih stabil dan bisa berpindah lensa dengan mulus.
Kesimpulannya, Samsung Galaxy A55 ini memang unik. Meskipun sering dibully karena kekurangannya, kelebihan yang dimilikinya sulit ditandingi.