Selain itu, koneksi Wi-Fi pada ponsel ini agak bermasalah, terutama saat streaming video di TikTok atau YouTube, di mana video sering diputar dalam resolusi rendah meskipun Wi-Fi saya cukup cepat.
Dalam hal performa, Poco F6 ini memang sangat cepat di kelas harga Rp5 jutaan, terutama untuk gaming.
Ponsel ini mampu menjalankan game berat tanpa masalah berarti, meskipun ada sedikit frame drop saat bermain Genshin Impact.
Sayangnya, meskipun performa gaming-nya bagus, sedikit mengalami bug saat berpindah antar aplikasi, yang kadang membuat aplikasi tidak bisa kembali ke home screen.
Untuk suhu ponsel, menggunakannya tanpa softcase selama dua minggu, dan meskipun terasa hangat, suhu ponsel masih dalam batas toleransi, sekitar 41 derajat Celcius.
Baterainya juga cukup awet, dengan screen on time (SOT) yang bervariasi antara 5 hingga 7 jam tergantung penggunaan.
Bagaimana dengan kualitas kamera? Kualitas kamera Poco F6 cukup lumayan dengan karakter warna yang cenderung natural. Untuk perekaman video, ponsel ini mendukung hingga 4K 60 FPS dengan hasil yang cukup vivid.
Kesimpulannya, perasaan terhadap Poco F6 ini campur aduk. Ada rasa senang karena POCO F6 masih bisa memberikan chipset yang cepat dengan harga yang bagus, dan kameranya juga cukup memadai.
Namun, cukup kesal karena ponsel POCO F6 ini masih memiliki banyak bug, meskipun sudah menggunakan HyperOS. Kami juga merasa kasihan karena Poco sepertinya harus menyesuaikan ekspektasi para penggemarnya.
Jika saja Poco bisa meningkatkan build quality dan software-nya POCO F6 Series ini, meskipun harganya naik sedikit, ponsel ini bisa menjadi lebih baik lagi. ***