Kotaknya masih tersegel, di dalam kotak, kita hanya dapat SIM ejector dan kabel charger Type-C yang terlihat kokoh. Sayangnya, tidak ada stiker Apple kali ini.
Sekarang, kita lihat desain iPhone 16. Warnanya biru muda dengan sentuhan biru gelap di bagian kamera—sangat keren! Di sisi ponsel, terdapat slot SIM tray, tombol volume, serta tombol kamera baru yang bisa langsung mengakses pengaturan kamera. Desainnya simpel, tetapi menarik.
Selanjutnya, kita unbox iPhone 16 Pro dengan warna desert titanium, juga berkapasitas 128GB. Kotaknya mirip dengan yang iPhone 16, dengan isi yang sama.
Ketika dibuka, warnanya lebih ke rose gold muda, dan desainnya terasa sangat premium. Lagi-lagi, tombol kamera fisik di sisi ponsel menambah kesan futuristik dan praktis.
Sekarang, mari kita coba nyalakan kedua iPhone ini. Setelah setup selesai, saya perhatikan bahwa tampilan iOS 18 pada iPhone 16 tidak berbeda jauh dari iOS sebelumnya.
Namun, yang menjadi sorotan tentu adalah tombol kamera fisiknya. Saat ditekan, langsung membuka aplikasi kamera, dan kita bisa mengatur aperture, zoom, dan mode lainnya dengan cepat.
Baca Juga: Kabar Gembira! Huawei Meluncurkan Smart TV Terbesarnya, Berukuran 110 inci, Serasa Nonton Bioskop
Lalu, saya mencoba rekaman video dengan iPhone 16. Dengan format full HD 30 FPS, hasilnya sangat memuaskan, terutama ketika menggunakan lensa ultra wide.
Warnanya tajam, dengan langit yang biru cerah terlihat memukau. Saya juga mencoba mode 4K 60 FPS, dan hasilnya tetap halus, bahkan ketika merekam sambil berjalan.
Untuk kamera depan, hasil rekaman dalam format 4K 60 FPS juga sangat baik. Saya juga mencoba mode cinematic, yang memberikan efek bokeh pada latar belakang—sangat dramatis!
Kesimpulan cepat saya: iPhone 16 ini terasa lebih fresh dibanding iPhone 16 Pro dalam hal desain.
Namun, yang paling menonjol dari iPhone 16 dan iPhone 16 Pro ini tentu adalah tombol kameranya, yang sangat memudahkan pengaturan. ***