MANADONESIA.COM - Ledakan SpaceX Starship baru-baru ini mungkin merupakan kemunduran, tetapi CEO Twitter dan Tesla, Elon Musk melihatnya sebagai sebuah kesuksesan.
Selama obrolan suara Twitter baru-baru ini, Elon Musk memberikan analisis terperinci tentang apa yang salah selama uji terbang pertama roket.
Ia mengungkapkan informasi baru tentang tantangan yang dihadapi perusahaan.
Baca Juga: Xiaomi Redmi Note 12R Pro Diluncurkan dengan RAM 12GB, Penyimpanan 256GB, Snapdragon 4 Gen 1, Harga?
Beberapa Mesin rusak 27 detik setelah Peluncuran
Menurut Elon Musk, tiga dari 33 mesin pada pendorong Starship gagal berfungsi dengan baik sebelum diluncurkan.
Meskipun mengalami kemunduran ini, roket terus lepas landas.
Namun, 27 detik setelah peluncuran, salah satu mesin gagal dan merusak beberapa lainnya dalam prosesnya.
Hal ini menyebabkan roket kehilangan kemampuannya untuk mengarahkan dirinya sendiri dengan baik.
Akibatnya, Starship mulai lepas kendali dan gagal menanggapi perintah penghentian.
Penundaan ini disebabkan ketahanan roket yang selamat dari kejatuhan secara utuh.
Meskipun peluncuran tidak berjalan sesuai rencana, Musk percaya bahwa itu masih sukses, karena perusahaan belajar banyak dari uji terbang tersebut.
Dia juga mengungkapkan bahwa SpaceX berencana melakukan lebih banyak uji terbang tahun ini, dengan tujuan meningkatkan kinerja roket.