MANADONESIA.COM - Penyimpanan internal merupakan salah satu komponen penting yang hadir di dalam sebuah handphone.
Karena dapat digunakan untuk menyimpan data mulai dari aplikasi game hingga file
Perlu diketahui penyimpanan internal yang hadir pada handphone memiliki kecepatan baca dan tulis yang tinggi agar mampu membuat sistem berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu aktivitas sistem.
Awalnya memori berteknologi eMMC banyak diadopsi oleh handphone untuk menjadi penyimpanan internal.
Baca Juga: Motor Matic Ini Resmi Dijual! Keeway Versilia 150, Ancaman Berat Grand Filano dan Honda Scoopy
Namun seiring berjalannya waktu-waktu produsen handphone kini banyak menggunakan teknologi UFS atau universal flash storage.
Apa itu eMMC dan UFS? sebelum kita lanjut lebih dalam alangkah baiknya jika kita tahu apa itu eMMC dan UFS.
eMMC adalah chip memory yang hadir pada beragam perangkat elektronik terutama handphone yang memiliki fungsi untuk melakukan penyimpanan data.
Pada awal penggunaan di handphone eMMC mampu menampung data yang cukup besar dan memiliki kecepatan transfer data yang bisa dibilang tinggi pada masanya.
eMMC 4.5 yang lahir pada tahun 2012 mampu memiliki kecepatan baca 140mbps dan tulis 50 mbps.
Selanjutnya pada tahun 2013 muncul eMMC 5.0 dengan kecepatan baca 250mbps dan tulis 90mbps.
Lalu eMMC 5.1 yang hadir pada tahun 2015 mempunyai kecepatan tulis 125 mbps namun untuk kecepatan bacanya hampir sama dengan eMMC 5.0.
UFS adalah chip memory berkecepatan tinggi yang mulai diperkenalkan pada dunia.
Saat pertama kali diluncurkan UFS 1.0 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan MMC 5.0 sekalipun.