Perlu disebutkan bahwa kinerja Xiaomi 12T tetap luar biasa terlepas dari menggunakan pendingin kipas atau tidak, secara konsisten mencapai 60fps yang hampir sempurna.
Mengenai spesifikasi tampilan, kedua ponsel menampilkan panel AMOLED dengan kecepatan refresh 120Hz dan dukungan untuk Dolby Vision di Netflix.
Meski spesifikasinya identik, tampilan Xiaomi 12T tampil lebih semarak dan hidup dibandingkan Poco F5 yang terkadang terlihat pucat dan datar.
Perbedaan ini mengejutkan, mengingat kesamaan di atas kertas.
Penting untuk dicatat bahwa semua pengaturan visual dibiarkan pada konfigurasi defaultnya.
Dalam hal fitur tambahan, Poco F5 menonjol dengan memperkenalkan kembali jack audio, yang tidak ada di Poco F4 sebelumnya.
Fitur ini sangat berharga bagi para gamer yang lebih suka menggunakan earphone berkabel untuk meminimalkan penundaan audio saat bermain.
Kedua ponsel menawarkan kinerja speaker yang sebanding, sehingga sulit untuk membedakan keduanya.
Baik Xiaomi 12T dan Poco F5 berjalan pada MIUI 14, yang didasarkan pada Android 13.
Meskipun ada beberapa perbedaan, keduanya terutama berasal dari fitur perangkat keras.
Misalnya, Poco F5 memiliki fitur akselerasi jaringan yang menggunakan koneksi Wi-Fi ganda untuk kecepatan lebih cepat, yang tidak ada di Xiaomi 12T.
Di sisi lain, Xiaomi 12T menyertakan fitur Always-On Display yang dapat diatur untuk tetap menyala tanpa batas, tidak seperti Poco F5, yang membatasi hingga 10 detik.
Perbedaan ini disebabkan oleh sensor layar pada Xiaomi 12T yang secara otomatis menonaktifkan fitur AOD saat ponsel disimpan di saku atau tas.
Dari segi iklan, MIUI di kedua ponsel relatif bebas iklan. Jadi, mana yang kamu pilih? ***