MANADONESIA.COM - Permainan latto latto merupakan permainan yang trend akhir-akhir ini.
Permainan lato lato ini bukan hanya dimainkan oleh anak-anak, melainkan oleh hampir semua kalangan baik muda maupun tua.
Lihat saja di pasar-pasar atau di gang-gang dan jalanan, kita selalu mendengar bunyi lato lato yang dimainkan oleh orang.
Sebagian besar orang berpikir, permainan ini berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Makin Meresahkan, Video Viral Bocah Main Lato Lato Di Rumah Sakit, Netizen: Makin Rame Makin Jadi
Ternyata pikiran itu salah. Sebab permainan lato lato ini sebenarnya bukan berasal dari salah satu daerah di Indonesia.
Sejak 1960 permainan ini sudah eksis. Orang Amerika dan Eropa sangat mengandrungi latto-latto.
Permainan lato lato di sana disebut dengan nama yang beragam.
Ada yang menyebutnya clackers balls, clackers, click clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers.
Di Indonesia sendiri nama lato lato berasal dari bahasa Bugis.
Sedangkan di Sulawesi Utara orang menyebut permainan ini dengan nama nok-nok. Mungkin hal ini dikarenakan bunyi yang ditimbulkan bunyinya kedengaran seperti nok, nok, nok.
Ternyata ada beberapa nilai hidup yang bisa diambil untuk lebih memaknai hidup ini dari permainan lato lato ini.
Lalu sebenarnya filosofi apa yang dapat kita ambil dari permainan yang kerap sianggap mengganggu karena bising ini?
Pertama, permainan lato lato mengajarkan bahwa untuk bisa mahir sesuatu, kerja keras merupakan syarat utama.