MANADONESIA.COM - Roti tidak selamanya menjadi pilihan makanan alternatif, hanya karena fakta bahwa roti memiliki dampak luar biasa pada pilihan makanan kita.
Baik itu sandwich atau puding, roti telah banyak diberi perubahan oleh para ahli kuliner.
Namun, kita telah banyak mendengar perihal versi roti yang lebih sehat yang tersedia dan bagaimana terlalu banyak makan roti bisa berbahaya bagi Anda.
Baca Juga: Ekstrak Kayu Manis Mampu Mengurangi Risiko Penyakit Diabetes dan Jantung?
Orang Prancis menyebut roti baguette, di Yunani disebut pita dan orang India menyukai naan. Kita semua bisa mengaku makan beberapa jenis roti di beberapa titik lain dalam hidup.
Namun, sangat penting untuk mengetahui apa yang terjadi dalam pembuatan makanan yang sangat digemari ini. Sebagian besar resep roti mengandung cukup banyak jenis tepung, dan zat ragi. Saat kita menjelaskan jenis roti apa yang baik dan apa yang harus Anda hindari, pastinya akan mengundang perdebatan.
Dilansir Manadonesia.com dari laman Prokerala Selasa, 20 Desember 2022 berikut ulasannya.
Roti putih atau roti gandum?
Para peneliti di Institut Weizmann sedang dalam penelitian mereka menemukan yang lebih baik dari keduanya. Semua orang yang berpartisipasi dalam penelitian memperoleh sekitar 10 persen kalori harian mereka dari roti.
Orang-orang ini diminta untuk meningkatkan konsumsi roti sebesar 15 persen. Sebagian dari peserta makan roti gandum dan yang lainnya mengonsumsi roti putih. Kelompok-kelompok ini setelah periode 2 minggu "diet tanpa roti".
Baca Juga: Cara Membuat Kue Cokelat Spekuk Simpel Bertabur Kacang, Dijamin Tidak Pahit
Banyak parameter kesehatan seperti kadar kolesterol, mineral, kadar glukosa dan bahkan tanda-tanda peradangan dicatat sebelum, selama dan setelah penelitian. Para ilmuwan belum dapat menarik kesimpulan yang jelas tentang apa yang terbaik dari keduanya. Namun kita semua tahu bahwa makanan olahan itu buruk, termasuk roti.
Semisal roti putih pasti kurang sehat daripada gandum utuh, namun ada sisi lain dari pembahasan ini. Gandum utuh tidak selalu merupakan pilihan yang sehat karena orang cenderung memakannya dalam jumlah banyak karena merasa kurang kenyang ketimbang saat mereka makan roti tawar.
Hal ini mungkin karena rendahnya karbohidrat dalam roti gandum. Jadi, dalam pengertian itu, roti gandum bisa menyebabkan makan lebih banyak atau berlebihan. Jadi para peneliti telah mencapai titik di mana mereka percaya, seseorang harus mendengarkan tubuh mereka dan makan sesuai dengan mikrobioma tubuh mereka.